WORKSHOP REPLIKASI PROGRAM INOVASI DESA
WORKSOP REPLIKASI PROGRAM INOVASI DESA
Program inovasi desa yang telah dilaksanakan sejak tahun 2017 merupakan program kerjasama antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Bank Dunia dalam rangka mendorong terciptanya kreativtas pada masyarakat desa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Kreatvfitas yang diciptakan harus dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi di desanya yang terkait dengan infrastruktur, sumber daya manusia dan kewirausahaan desa sehingga terwujud kemandirian bagi masyarakat.
Melalui Program ini diharapkan tumbuh inovasi dan kreativitas oleh desa dibidang infrastruktur, kewirausahaan dan pemberdayaan SDM dalam rangka pemanfaatan dana desa yang lebih optimal.
Inovasi yang muncul dari suatu desa akan ditularkan ke desa lainnya yang mempunyai potensi untuk dapat melaksanakanya. Seperti contoh embung desa yang ada di tambakmas, surga desa contohnya gor mini atau lapangan futsal di tamanan dan bank sampah, wisata jamu herbal, dan wisata buah.
Tujuan dari kegiatan Workshop ini adalah untuk meningkatkan efektivitas pengawasan Program Inovasi Desa, meningkatkan partisipasi pelaku inovasi desa dalam pengendalian dan menindaklanjuti hasil pengawasan Program Inovasi Desa (PID).
Workshop Program Inovasi Desa (PID) diharapkan dapat memberikan informasi tentang akuntabilitas pengelolaan PID serta capaian kinerja PID, yaitu sejauh mana kinerja PID dapat menggali potensi SDM dan SDA Desa sehingga masyarakat dapat lebih memahami ilmu dan skill yang diperlukan untuk mengolah kekayaan alam dan potensi yang ada di desa mereka dan hasil inovasi yang ada bisa dipertanggungjawabkan secara adminstrasi.
Workshop ini juga memberikan pengajaran pada pengawas di daerah dalam melakukan pengawasan penggunaan dana desa lewat inovasi desa apakah pengunaan dana desa tersebut sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku di daerah tersebut.
Acara workshop yang dilaksanakan di pendopo kecamatan sukomoro, jumat 25 oktober 2019 ini dihadiri 40 orang, terdiri dari Kades, Perwakilan perempuan, Tim Pelaksana Inovasi Desa, Pendamping Desa/Pendamping Lokal Desa dan tenaga ahli.